Sunday, April 24, 2011

PENTINGNYA PENDIDIKAN,DAN PERGAULAN

I. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan menusia pada dasarnya, setiap individu mempunyai kemampuan untuk belajar. Proses semacam ini dialaminya semenjak ia lahir sampai tumbuh dewasa. Adanya suatu kegiatan belajar tidak lepas dari pada tujuan yang hendak dicapai yakni agar mampu mengadakan perubahan-perubahan dalam setiap perkembangannya yang ada.
Pendidikan tidak hanya memberi atau menyampaikan keterampilan yang sudah dikenal, tetapi harus dapat meramalkan berbagai jenis keterampilan dan kemahiran yang akan datang, dan sekaligus menemukan cara yang tepat, cepat agar ilmu pendidikan secepat mungkin akan dikuasai oleh subject pendidik.
Dalam Ilmu Jiwa dikenal dengan istilah pertumbuhan dan perkembangan, yaitu supaya anak sempurna dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan yaitu merupakan suatu perubahan yang terjadi pada jasmani saja, kalau Perkembangan perubahannya terjadi pada rohani dan jasmaniah.
II. PENTINGNYA PENDIDIKAN
Tugas pendidikan yang terutama memberi bimbingan agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berlangsung secara wajar dan optimal.
A. DITINJAU DARI ASPEK PSIKOLOGIS
Agar tindakan pendidikan yang dilaksanakan dapat berhasil, maka pendidikan harus mempunyai pengetahuan tentang hukum dasar perkembangan kejiwaan manusia yang terdiri :
1. / Tiap anak memiliki sifat kepribadian yang unik. Pada setiap anak sifat khas yang dimiliki oleh dirinya sendiri dan tidak dimilki oleh anak yang lain. Sifat kepribadian tiap-tiap anak terbentuk karena 3 faktor penting yaitu :
a. Faktor Heriditas/ : Keturunan
Anak memperoleh warisan sifat-sifat pembawaan dari kedua orang tuanya yang merupakan potensi-potensi tertentu. Potensi itu sudah terbentuk dan sukar diubah, baik itu melalui usaha pendidikan ataupun pemberian pengalaman. Karena itu ahli biologis menekankan pentingnya factor keturunan ini bagi pertumbuhan fisik, mental maupun sifat kepribadian yang diinginkan.
b. Faktor Invironment/ : Lingkungan
Lingkungan yang dihadapi anak pada pokoknya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Lingkungan dalam
- Lingkungan fhisik
- Lingkungan sosial
- Lingkungan budaya
- Lingkungan spritual
c. Faktor Self/ : Diri
Faktor diri ini yaitu : meliputi perasaan, usaha, pemikiran, pandangan, penilaian, keyakinan, sikap, anggapan yang semuanya itu akan berpengaruh dalam tindakan sehar – hari.
2. / Tiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda Perbedaan individu antara yang satu dengan yang lainnya, disebabkan adanya perbedaan kepribadian, intelegasi atau dengan yang lainnya. Kecerdasan merupakan masalah yang penting bagi dunia pendidikan, karenanya perlu bagi pendidik mempunyai pengetahuantentang hal ini, dan menggunakannya sebaik mungkin.
Setiap anak mempunyai angka kecerdasan yang berbeda – beda, dan dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan, mulai dari yang termasuk kategori Idiot (49 kebawah), and sampai yang termasuk kategori genius (140 keatas).
Kemampuan anak berkembang mengikuti pertumbuhannya dan merupakan ciri perkembangan kewajibannya. Pendidik dapat mengatur strategi pendidikan dengan mendasarkan kepada kesiapan anak untuk menerima memahami dan menguasai bahan pendidikan sesuai dengan kemampuan anak.
B. DITINJAU DARI ASPEK SOSIOLOGIS
1. / Pendidikan Sebagai persiapan untuk hidup di Masyarakat.
Salah satu dari tujuan pendidikan yaitu mendidik atau membimbing anak agar kelak dapat hidup serasi dengan masyarakat tempat hidupnya. Jadi yang penting disini adalah membekali kemampuan kepada anak didik, agar anak itu kelak dapat dengan mudah menyesuaikan dirinya dengan mesyarakat setempat.
Mengapa hidup dalam masyarakat itu tidak mudah ?
Ada beberapa hal yang menjadi sebabnya yaitu :
a. Bahwa didalam masyarakat terdapat tata kehidupan yang yang beranika ragam.
b. Bahwa kepentingan individu yang satu tidak sama dengan kepentingan individu yang lain.
c. Bahwa masyarakat itu sendiri selalu mengalami perkembangan – perkembangan.
2. / Pendidikan membina agen pembangunan masyarakat.
Sudah dikatakan tadi bahwasanya masyarakt itu cepast atau lambat pasti berubah, bukan k arah kemunduran, tetapi kearah kemajuan. Gerak kemajuan ini dapat berlangsung dengan cara sadar, seperti kemajuan masyarakat karena pembangunan. Jadi pembangunan hakiatnya adalah suatu usaha untuk bergerak majunya masyarakat. tetapi secara tak sadarpun juga ada pula.
Anggota masyarakat itu biasanya dapat digolongkan menjadi dua antara lain adalah :
a. Yang bersikap statis, yaitu selalu ingin mempertahankan yang lama saja. Orang-orang semacam ini tidak mau melihat adanya perubahan di dalam masyarakat tempat hidupnya.
b. Yang menghendaki adanya hal-hal yang baru, yang maju. Mereka yang demikian adalah mereka yang kreatif, dinamis. Mereka ingin memajukan cara hidup, ingin kemakmuran dan kesejahteraan.
III. INTERAKSI PENDIDIKAN
IV. MI
V. PENUTUP
Daftar Pustaka
1. Prof. Zahara Idris. MA. Dasar – Dasar Kependidikan. Penerbit “ANGKASA RAYA” Padang. Tahun 1981.
2. Disusun oleh Tim Dosen FIP – IKIP Malang. Pengantar Dasar – Dasar Kependidikan. Penerbit “USAHA NASIONAL” SURABAYA – INDONESIA. Tahun 1988.
3. Drs. H. Abu Ahmadi, Dra. Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Penerbit RINEKA CIPTA. Jakarta Th. 2001