Sunday, October 14, 2012

Sejuta Cinta Untukmu MAMA

#DearMama
“Cinta seorang Mama adalah harta yang abadi” 
Ma, bisa peluk aku sekarang?
Jangan bilang tidak ma, walau hanya dalam mimpi...aku...aku kangen MAMA!
Ma, aku kira disini bakalan asyik, aku kira disini banyak teman, aku kira disini bakal baik-baik saja. Aku salah, di kota ini aku ngerasa sepi, sendiri, terpojok. Bahkan untuk mencari teman untuk di jadikan sahabat saja sangat sulit ma.
Ma sendiri itu gak gampang, aku belum terbiasa. Ma, ajarkan aku untuk tegar mengahadapi kesendirian ini tanpa mu disini, ajarkan aku kuat tanpa pelukanmu, agar aku terbiasa hadapi ini tanpa air mata. Ingin sekali aku teriak “Ma, aku gak kuat!” tapi tak ada alasan untuk itu.
Inikah rasanya tanpamu? Sudah berbulan-bulan kita di pisahkan oleh jarak yang jauh, yah di tanah rantau ini yang selalu kukira akan indah. 
Mama, kapan aku bisa pulang lagi kerumah? Aku gak mau menunggu terlalu lama disini. Aku berharap semua ini akan terobati setelah melihat mu Ma. Ma, jujur terkadang aku iri sama teman-temanku. Mereka tiap minggu bisa pulang ke kampung mereka, kenapa aku butuh waktu 6 bulan atau satu tahun untuk melihat mu? Setiap weekend datang, aku hanya bisa mendengarkan cerita “Eh, aku hari ini balik loh ke kampung” atau “Kemarin aku jalan bareng sama keluargaku”. Aku hanya bisa diam dan menelan ludah, dan bergumam dalam hati ‘betapa senangnya jika aku bisa pulang’. Sementara di weekend aku hanya bisa menghabiskan waktu sendirian di kamar kos dan sangat bahagia ketika Mama nelpon yah walau hanya sebatas itu. Oh Mama, andai saja jarak kita tak jauh dan tak terpisahkan dari lautan dan pulau. Aku pasti selalu pulang Ma untuk melihat wajahmu dan senyuman yang tulus itu. Tapi jarak yang jauh ini, ongkos yang mahal, menghambat semuanya. Ma, andai saja aku punya sapu terbangnya Harry Potter  atau pintu kemana sajanya Doraemon. Pasti Ma, tujuan utama ku “Back to Home”.
Mama aku selalu ingat kata-kata Mama, “Sabar ya nak” kata ini yang membuat aku selalu berusaha untuk tegar dan sabar. “Belajar yang rajin ya” kata ini yang selalu membakar api semangatku untuk terus belajar. Terimakasih Mama sudah mau memberikan ku motivasi.
Oh ya satu lagi, Mama juga janji ya jaga papa dan adik di sana. Yang paling terpenting jaga kesehatan kalian. Mama tunggu aku pulang ya, lihat Ma suatu saat aku bakal peluk Mama dan memberikan sejuta cinta untuk MAMA.